HIV-AIDS
merupakan masalah kesehatan masyarakat yang cukup serius apabila tidak
ditangani segera penyebarannya. Berdasarkan data dari WHO tahun 2010 diperkirakan total orang dengan HIV berjumlah 34 juta
orang di dunia. Di Indonesia, sampai dengan
tahun 2005 jumlah kasus HIV yang dilaporkan sebanyak 859 kasus, tahun
2006 (7.195 kasus), tahun 2007 ( 6.048 kasus), tahun 2008 (10.362 kasus), tahun
2009 (9.793 kasus) dan di tahun 2011 sebanyak 21.031 kasus. Sedangkan menurut
UNAIDS/UNICEF (2010) dalam Children and
AIDS: Fifth Stocktaking Report, pada tahun 2009 sendiri terdapat 890.000
kasus baru infeksi HIV pada usia 15-24 dan pada tahun 2010 didapatkan angka
sebesar 5 juta orang dengan HIV (WHO/UNAIDS/UNICEF, 2011).
Permasalahan
HIV-AIDS juga merupakan masalah sosial. Terjadinya diskriminasi terhadap ODHA
(Orang Dengan HIV AIDS) hampir terjadi di setiap kasus. Sikap yang bijaksana
sangat dibutuhkan dalam penanganan kasus penyebaran HIV-AIDS saat ini. Melalui
kerjasama lintas sektor dengan tidak mengorbankan hak-hak penderita ODHA
diharapkan dapat membantu dalam upaya penyebaran kasus HIV.
Masih
kurangnya pengetahuan mendalam tentang penularan HIV bagi masyakarat dinilai
menjadi salah satu sumber permasalahan bagi penanganan kasus HIV. Edukasi sangatlah perlu dilakukan untuk
mencegah mereka agar terhindar dari virus HIVdan meningkatkan pemahaman tentang
perilaku yang berisiko menularkan HIV.
Edukasi tentang AIDS juga dapat membantu masyarakat dalam memerangi diskriminasi terhadap ODHA, dengan
meluruskan pemahaman mereka yang salah
dan berdampak pada ketakutan terhadap
ODHA. ODHA bukanlah sesuatu yang menakutkan, melainkan sama halnya seperti
kita, namun virus HIV- lah yang sebenarnya harus diperangi.
Kurangnya
pengetahuan tentang penularan HIV dan kesehatan reproduksi bagi remaja atau
kaum pelajar khususnya, dinilai menjadi permasalahan bagi penularan HIV di
kalangan remaja. Edukasi sejak dini perlu dilakukan untuk mencegah mereka
terkena virus HIV. Usia muda merupakan usia dimana memiliki kerentanan tinggi
terkena HIV, melalui perilaku seks beresiko dan melalui penggunaan jarum suntik
secara bersama. Sebagaimana kita ketahui pula pelajar merupakan kaum
penerus bangsa, oleh karena itu banyak hal yang seharusnya dapat
dilakukan dan bermanfaat bagi
masyarakat.
Dalam rangka menyambut Hari AIDS Se-Dunia tahun
2012, tersusun rencana untuk melaksanakan berbagai kegiatan yang bertajuk “ Say
Hi to AIDS (Aku Ingin Dihargai Sesama) ” dengan dikemas melalui beberapa
kegiatan. Kegiatan-kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman
masyarakat khususnya para siswa tingkat menengah dan mahasiswa tentang
penularan HIV dan meluruskan stigma buruk terhadap ODHA serta dapat mengajak
ODHA secara bersama-sama memberantas HIV.